Kroto merupakan pakan paling dicari dan menjadi pakan favorit bagi burung-burung kicauan kesayangan kicau mania, pakan jenis ini memiliki banyak vitamin dan protein yang sangat baik diberikan bagi burung kicau pemakan serangga.
Banyak kicau mania yang beranggapan burung akan lebih gacor dan rajin berbunyi jika diberikan asupan pakan berupa telur semut kerangkang ini. |
| Kroto campuran |
Biasanya kroto diberikan sebagai pakan ekstra untuk burung kicauan pemakan serangga seperti Murai batu, Cucak hijau, Kacer, Tledekan, Pleci dan lain sebagainya.
Namun tahukah Sobat KM jika kroto ternyata dibedakan menjadi 4 jenis, artikel ini Admin kutip dari blog mediaronggolawe. Jenis-jenis kroto tersebut bisa Sobat simak di bawah ini.
Kroto halus.
Merupakan kroto yang terdiri dari semut-semut kerangkang pekerja yang berukuran kecil dan besar. Jenis kroto halus bisa diawetkan dalam semingguan lebih, kroto jenis ini kurang disukai oleh burung.
Kroto kasar.
Kroto kasar merupakan kroto campuran antara jenis semut kerangkang jantan dan indukan ratu. Kroto kasar bisa awet dan tahan hingga semingguan seperti juga kroto jenis halus.
Kroto basah.
Kroto basah ini merupakan kroto yang berisi larva dan telur-telur semut krangkang yang masih baru dan basah. Jenis kroto ini paling disukai oleh burung kicauan, selain disukai oleh burung kicauan, kroto basah juga banyak digunakan sebagai umpan pancingan.
Kroto basah tidak bisa awet dan tahan lama, kroto ini mudah membusuk jika tidak diawetkan. Sebaiknya simpan kroto di dalam wadah yang berongga kemudian dimasukkan di dalam kulkas supaya bisa lebih awet.
Kroto kacang.
Kroto jenis ini merupakan kroto campuran dari kroto halus, basah dan juga kroto kasar. Kroto kacang juga biasanya masih dicampur lagi dengan pakan-pakan lain seperti beras ketan, voer, millet, jagung dan pakan bijian lainnya.
Kroto kacang bisa digunakan lebih dari 1 minggu, meskipun tidak diawetkan. Kroto ini mempunyai kandungan lemak yang tertinggi diantara ketiga jenis kroto lainnya di atas.
Tidak ada komentar: