Melihat burung Ciblek dengan kondisi malas dan bulunya mengembang/menggelembung terus tentu kurang nyaman, kondisi tersebut biasa disebut dengan istilah nyekukruk. Hal tersebut biasanya menjadikan burung menjadi malas, tidak lincah dan juga jadi kurang berbunyi.
Kondisi nyekukruk pada Ciblek bukannya tanpa sebab, namun hal tersebut bisa diakibatkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan kondisi kesehatan dan mental Ciblek.Bagaimana mengatasi Ciblek nyekukruk malas ?
Menjadi pemilik dan sekaligus pemelihara burung kita tentunya harus titen/memperhatikan, apakah burung kita sudah terpenuhi segala kebutuhannya terkait dengan perawatan, pakan dan juga kesehatannya.
Ciblek bulunya mengembang malas, sumber foto : kaskus |
Karena burung juga mirip dengan makluk hidup lain seperti kita juga manusia, jika burung diperlakukan dengan asal-asalan dan tidak konsisten akan menjadikan burung menjadi stress dan tentunya kesehatannya juga menurun karena kebutuhan pakannya juga tidak tercukupi dengan baik.
Ciblek merupakan burung hutan yang cukup aktif ketika di alam bebas, biasanya ciblek terbang dari dahan ke dahan sambil mencari makan serangga-serangga kecil, ulat, kroto dan lain-lain. Pakan-pakan tersebut memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, jadi ketika kita melalaikan perawatan dan pakan ciblek maka akan berakibat pada kesehatan burung yang menurun.
Biasanya ketika ketika perawatan dan pakan yang asal-asalan akan menjadikan burung menjadi stress berkelanjutan, nafsu makan menurun, sering memejamkan mata dan yang paling fatal adalah burung bisa mati.
Untuk itu, kita selaku pemilik perlu sekali melakukan pencegahan agar kondisi nyekukruk pada Ciblek jangan sampai terjadi. Cara pencegahannya bisa dengan memperhatikan kondisi burung dan juga kesehatannya, berikut ini hal-hal yang bisa menyebabkan burung Ciblek menjadi nyekukruk, malas dan menggelembungkan bulunya terus.
Ciblek kurang penjemuran.
Ciblek dalam pemeliharaan rumah juga memerlukan penjemuran rutin, lakukan penjemuran rutin sehari 2 atau 3 jam. Penjemuran bisa dilakukan pagi hari sesudah pengembunan, lakukan penjemuran tidak melebihi dari pukul 11:00 siang.
Ciblek kekurangan gizi.
Meskipun burung sudah mau makan Voer, dalam perawatan hariannya jangan hanya diberikan Voer atau Jangkrik saja. Lakukan perawatan rutin dengan pemberian pakan standar yaitu pagi hari diberikan Kroto 1 Sdt, voer merupakan pakan yang harus selalu tersedia.
Selain kroto dan Voer, pakan tambahan ciblek yang wajib juga Anda berikan yaitu ulat hongkong, ulat bumbung atau jangkrik harus rutin juga diberikan sebagai pakan tambahan.
Beberapa Ciblek mania biasanya akan menerapkan perawatan lebih dari pemberian pakan di atas, semisal dengan memberi Egg Food dan lain-lain sebagai pakan Ektra.
Burung Ciblek dalam kondisi stress.
Burung bakalan biasanya rentan dan mudah sekali mengalami hal ini, apalagi jika kita baru membelinya di pasar burung kemudian langsung memaksakan untuk memakan Voer dan juga memaksa menggantang burung bakalan di tempat ramai supaya jinak.
Pola penanganan burung bakalan tersebut kurang tepat dan justru akan menjadikan burung menjadi stress berkepanjangan kemudian bersikap malas dan nyekukruk.
Kondisi stress berkepanjangan yang berakibat pada burung yang menjadi nyekukruk malas jika dibiarkan burung akan malas makan dan akhirnya berakibat pada kematian burung.
Demikian tiga hal yang sering menyebabkan burung Ciblek menjadi nyekukruk malas, bulu menggelembung dan tidak mau bunyi.
Kondisi tersebut bisa terjadi biasanya karena salah perawatan dan juga pemberian pakan yang kurang Gizi dan Vitamin. Jadi untuk mencegah atau mengobatinya, kita bisa lakukan dengan perawatan yang rutin seperti mandi-jemur dan pemberian pakan berupa Kroto, UH, Jangkrik dan Voer yang tidak boleh kurang dan berubah-ubah. Sehingga burung menjadi sehat, lincah dan juga gacor tentunya. Salam kicau, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar: