Tips

Berita

Hewan

Kesehatan

Hobby

Makanan Burung

Perawatan burung Pleci kecial Lombok memang membutuhkan kesabaran dan pola perawatan yang berbeda dibandingkan dengan Pleci biasa, mengingat burung Kecial Lombok memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda dengan Pleci dakun atau daput lainnya.

Karena ukuran tubuh lebih besar dibanding burung Pleci lainnya, maka pola pemberian pakan tentu harus dibedakan porsinya dibanding pemberian pakan untuk pleci kecil lainnya. Sedangkan pola perawatan harian tidak jauh berbeda, tetap seperti pleci kecil lainnya.

kecial lombok
Pleci kecial lombok
Jika kita sudah terbiasa dengan memelihara Pleci dakun atau daput biasa, kemudian kita memberikan porsi makan Kecial Lombok sama dengan Pleci biasa maka pertumbuhan dan perkembangan burung akan terganggu karena porsi makan yang kurang sehingga performa burung akan menurun.

Oleh karena itu, sering kali saya mendengar keluhan tentang kesulitan pemeliharaan burung Pleci jenis Kecial Lombok ini dari Pleman-pleman, sehingga mereka enggan memelihara Pleci Kecial dengan alasan susah bunyi hanya ciap-ciap saja. Untuk itu jika Anda masih penasaran dengan rawatan Pleci Kecial Lombok, silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Pakan yang tepat untuk burung kecial Lombok.

Karena Pleci kecial Lombok memiliki postur dan ukuran tubuh yang lebih besar dibanding pleci lainnya, pakan dan nutrisi juga harus kita berikan lebih juga. Anda bisa memberikan pakan berupa pakan kering yaitu Voer dengan protein tinggi, serangga kecil seperti kroto atau UH yang putih, jangkrik kecil, buah-buahan dan pakan tambahan berupa nectar buatan.

Selain pemberian pakan-pakan berupa voer, serangga, buah serta nektar buatan, pemberian vitamin tambahan juga bisa Anda berikan pada burung, hal tersebut bertujuan agar burung dapat tercukupi kebutuhan vitaminnya seperti ketika brung berada di alam bebas. Pemberian vitamin pada burung bisa Anda campurkan di dalam nektar atau minuman, namun pemberian vitamin tidak harus kita berikan setiap hari.

Jika burung tercukupi kebutuhan pakan dan vitamin sebagai penambah nutrisi gizinya di dalam sangkar, maka burung akan berada dalam kondisi fit dan sehat. Ketika burung dalam kondisi top perform, maka burung akan rajin berkicau dan berbunyi namun untuk jenis kecial Lombok ini kita harus pastikan bahwa burung berjenis kelamin jantan.

Jika pola pemberian pakan teratur dan terjaga, burung kecial Lombok yang banyak dikatakan sulit berbunyi akan bisa lebih cepat berkicau, namun hal yang perlu Anda perhatikan bahwa burung harus berkelamin jantan.

Selain pola pemberian pakan di atas, perawatan harian berupa mandi dan jemur tetap harus Anda lakukan rutin setiap harinya supaya burung terjaga kebersihan bulu serta kesegaran badannya. Pleci jantan harus memiliki bulu yang berkilau dan rapih, burung dengan bulu yang rapih dan berkilau dipercaya akan lebih percaya diri untuk berkicau ketika berada di antara burung Pleci Kecial lainnya. Beda halnya jika burung terlihat kusam dan sakit-sakitan, biasanya burung akan tersingkir dari lingkungan koloninya.

Membedakan jenis kelamin Kecial Lombok.

Membedakan jenis kelamin burung Pleci baik jenis kecial atau pleci lainnya memang cukup sulit, karena Pleci merupakan jenis burung berciri monomorfik, yaitu penampilan burung jantan dan betina memiliki penampilan dan ciri yang hampir sama.

Meskipun hampir sama ciri jantan dan betina Pleci Kecial, namun ada beberapa ciri yang bisa Anda jadikan acuan untuk membedakan jenis kelamin Pleci Kecial Lombok, antara lain sebagai berikut.
  1. Warna kuning pada kepala bagian dahi lebih kuning terang pada burung jantan.
  2. Bentuk ujung ekor akan membentuk huruf V.
  3. Suara nada panggilan Pleci Kecial Jantan akan terdengar dua kali atau double dengan jarak rapat, misal berbunyi cit..cit….cit.cit….
Demikian Sobat kicau, artikel tentang perawatan burung Pleci Kecial Lombok yang dianggap sulit untuk dijadikan Pleci kicauan karena dipercaya sulit untuk berkicau. Selamat mencoba sendiri di rumah. Semoga bermanfaat..

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top