Tips

Berita

Hewan

Kesehatan

Hobby

Makanan Burung


Memiliki burung dengan sifat jinak dan bisa kita ajak berinteraksi tentunya menyenangkan, semisal seperti burung Jalak.
Burung jenis Jalak baik Jalak Suren, Jalak Kerbau, jalak Bali atau Jalak Nias termasuk jenis burung yang cerdas, bisa menirukan aneka suara serta mudah jinak dan kita ajak berinteraksi.

jalak kerbau
Jalak kerbau
Jika mendapati burung Jalak yang jinak dan bisa diajak berinteraksi tentunya menyenangkan dan memiliki harga yang berbeda dibandingkan Jalak yang masih liar dan giras. Namun demikian burung Jalak yang semula jinak bisa saja menjadi tiba-tiba giras dan liar ketika kita dekati, tidak seperti sebelumnya jinak. 

Perihal burung Jalak yang semula jinak kemudian menjadi giras bisa saja terjadi pada setiap burung Jalak, dan hal tersebut pasti ada penyebabnya sehingga burung berubah sifatnya. Sebelum membahasa cara menjinakkan kembali Jalak yang giras, mari kita lihat terlebih dahulua penyebab Jalak menjadi giras dan liar.

Penyebab jalak yang jinak berubah menjadi giras dan liar.


  • Burung terlalu lama dibiarkan sendiri dalam waktu lama, tanpa pernah diajak berinteraksi dengan pemiliknya atau manusia.
  • Perubahan perawatan yang tiba-tiba atau mendadak juga turut mempengaruhi sifat burung.
  • Burung berada dalam lingkungan yang kurang nyaman dan merasa terancam keselamatannya, semisal burung pernah lepas dan ditangkap dengan kasar, sangkar terjatuh atau burung didekati hewan predator seperti kucing atau anjing.

Jika Sobat Kicau mania suatu saat atau sedang mengalami, memiliki problem masalah burung Jalak yang semula jinak kemudian berubah menjadi giras dan malahan jadi macet bunyi. 

Maka hal yang perlu Sobat lakukan yaitu jangan menjadi panik atau gusar, lakukan dengan tenang dengan menelisik mencari tahu penyebabnya. Setelah mengetahui penyebabnya, lakukan perawatan dan penanganan yang tepat dan biasanya bersifat terapi. Berikut ini caranya.

  1. Tempatkan dan simpan burung Jalak dalam tempat yang tenang dan nyaman selama waktu tertentu, bisa semingguan atau lebih, kondisikan burung supaya kembali tenang dan normal.
  2. Dalam kondisi terapi, kondisikan burung tergantung dengan kita, yaitu dengan membuatnya makan tergantung kita, cabut wadah pakan dan berikan pakan yang terjadwal menunggu burung menjadi lapar.
  3. Cepuk pakan bisa kita cabut pada waktu atau jam tertentu, semisal jam 07:00 s/d 11:00 pakan dicabut kemudian pada pukul 12:30 s/d17:00 cepuk pakan kembali kita lepas.
  4. Selama kondisi terapi, sebisa mungkin setiap pakan yang kita berikan bisa langsung dari tangan kita, semisal diulurkan menggunakan lidi.
  5. Menjelang malam, sekitar pukul 18:00 cepuk pakan kembali dilepas hingga paginya dan pagi hari pakan bisa kita berikan lagi ketika burung sudah lapar.

Lakukan terus interaksi langsung dengan burung selama proses penjinakkan kembali, jika perawatan berhasil dan tanpa perubahan maka kemungkinan besar burung akan kembali pulih dan kembali jinak seperti sebelumnya dan tentunya kembali rajin berbunyi ketika kita dekati sangkarnya.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top